Saturday 5 November 2011

His Love Story Part 1

baru inget, aku punya janji sama sesorang buat nyeritain kisah cintanya dan mengabadikannya dalam bentuk novel. tapi sampai sekarang belum terealisasi :p tapi sih, aku udah mulai bikin cerita itu secara garis besar... check it :)




Aku percaya, yang namanya cinta memang nggak pernah datang tiba-tiba, melekat lama, susah untuk dibasmi seperti kutu air (nggak nyambung), tapi pada dasarnya cinta itu pasti indah sesakit apapun akhirnya.
Pertama kali mengenalnya -lebih tepatnya hanya mengenali wajahnya dan tidak tahu namanya- saat aku masih bertitle anak ingusan kelas 2 SMP. Tapi apa daya, perasaan itu tanpa permisi dantidak punya sopan santun went secretly di dalam sukma.
Aku mengaguminya dalam diam. Awalnya hanya ada rasa suka, tapi lama-lama jadi cinta. Awalnya aku pikir, perasaan ini hanya mampir, tapi ternyata dia ikut mengendap dihati, seperti unsur Na yang mengendap di katoda sebagai hasil elektrolisis leburan Na2SO4.
Dia cantik.. bukan secara subjektif penilaianku, tapi dia memang benar-benar cantik. (seperti yang dikisahkan oleh pelaku kepada saya hehe)
dengan mengaguminya -baca mencitainya- dalam diam, berati aku juga harus iap dengan kemungkinan sakit dan patah hati secara diam-diam dan mengenaskan.
dan hal itulah yang benar-benar terjadi padaku, aku runtuh dan rubuh seperti bangun tua. aku memendamnya sendiri hingga akhir masa SMP dan aku melanjutkan ke SMA dan meninggalkan gadis pujaanku yang saat itu baru naik ke kelas 3 SMP.
Aku sakit, itu pasti. Tapi aku tahu aku yang memutuskan mencintainya dalam diam. Itu artinya, aku harus bertahan dengan caraku sendiri.

No comments:

Post a Comment