Friday 3 February 2012

Karena kita (berbeda)

    Langit senja menorehkan guratan gelisahku . Senja kali ini kurasakan kelabu. Meskipun siluet merah jingga yang cukup menentramkan ini jelas-jelas terlihat. Sore ini semuanya harus selesai. Harus ku akhiri. Karena akulah yang memulainya.

                                                                    ***
   
    Senja itu mengajariku untuk berharap selalu bersamamu. Menghabiskan senja bersamamu sangat menyenangkan. Aku bisa memandangamu lamat-lamat, melihatmu tersenyum simpul menatap garis-garis cahaya tampak. Senyummu itu yang selalu membuatku berdo’a agar waktu berhenti seketika.
   
     Namun, akulah orang itu. Dibawah siluet senja, kau tergugu karenaku. Aku hanya diam. Apa yang bisa aku lakukan untukmu? Sejauh ini, aku tak akan pernah bisa melakukan apa-apa. Mengapa? Karena kita terlanjur berbeda .

No comments:

Post a Comment