Saturday 12 May 2012

Memori Fraya

      Ini hari terakhir registrasi, tetapi Fraya belum juga beranjak dari depan laptopnya. Fraya sama sekali tak melakukan apa-apa. Jemarinya hanya tersandar manis di atas keyboard.
     Pikirannya melayang pada masa itu. Diingatnya sebuah nama yang masih terekam jelas dalam benaknya. Nama itulah yang membuatnya ragu untuk melakukan registrasi. Nama itulah yang nantinya akan ia temui jika ia benar-benar melakukan registrasi dan menyandang gelar sebagai mahasiswi di PTN pilihannya itu.
     Jantung Fraya berdebar dengan cepat. Ia akan menentukan masa depannya, namun masa lalu itu terus menggelayutinya. Nama itu yang menyeretnya dalam arus dan gelombang kegundahan sepanjang waktu pendaftaran. Hatinya kacau. Ia merasa tak akan mampu menggendalikan perasaannya sendiri. Langkahnya telah dijegal oleh kenangan buruknya sendiri. Cita-citanya berhasil dikalahkan oleh ketakutan. Fraya tertangkap oleh memorinya, dihempaskan kedalam jurang masa lalu.
    Fraya melamun begitu lama di depan laptop. Ia belum juga memutuskan. Tiba-tiba ada e-mail masuk dari account Yahoo-nya,


     From  : Rahaditya                                                   Thursday, February 23, 2012 9:58 AM
     To       : Frayarea@ymail.com


     Dear Fraya,
    
     Congrats ya dek, aku tahu kamu diterima di PTN yang sama denganku. Hari ini jadwal registrasi terakhir kan? Aku sama sekali belum melihatmu dari kemarin, apa kamu belum berniat untuk registrasi?
     Fray,  mungkinkah kamu belum bisa memaafkanku?
jangan melepaskan cita-citamu hanya karena aku ...
haha maaf jika aku terlalu pede, but sekali lagi congrats yah :)




     E-mail itu ia tutup. Ia segera sign out dari account-nya. Nama  itu lagi-lagi mendatanginya. Tetapi e-mail itu menyadarkannya bahwa ia tak akan menyerahkan mimpi dan cita-citanya hanya karena memori kelam itu.
     Ia beranjak dari depan laptop sambil menyambar tas dan cardigannya. Hari ini ia memutuskan. Dan hari ini juga ia belajar, boleh kita melihat masa lalu, tetapi hanya untuk berkaca agar tak melakukan kesalahan yang sama. Bukan untuk dijadikan penjegal cita-cita. Sama sekali bukan !!!

No comments:

Post a Comment