Wednesday 1 August 2012

suatu ketika di kedai ramen 2

Aku menoleh, memastikan siapa yang menarik pergelangan tanganku barusan. Aku tercengang saat tahu ternyata orang itu adalah Rian, orang yang selama ini aku sukai diam-diam. Aku memaksakan senyuman di balik raut wajahku yang benar-benar kaget. Akhirnya tanpa banyak omong Rian membawaku pergi, aku menurut. Kulayangkan senyuman pada mantan yang ikut kaget melihat tingkah Rian yang tak terduga.


Oke fine !! bisa kabur dari mantan, Tapi Rian mau bawa aku kemana ?
Aku mengikuti langkah-langkah panjang Rian. Ternyata dia mengantarku pulang, tak ada pembicaraan apapun diantara kami, aku coba mencairkan suasana,
       " Kenapa kamu antar aku pulang ? "
Tak ada jawaban. Hening.
Akhirnya kami sampai di depan rumah. Sebelum masuk, aku menanyakan pertanyaan yang sama pada Rian. Hening. Hanya hening. Dia menjawab pertanyaanku dengan mengusap lembut kepalaku.
Aku tersenyum lagi, masuk kedalam rumah dengan hati riang. Bahkan tanpa kata-kata, malam itu menjadi malam yang indah. Aku sama sekali tidak menyesali pertemuan dengan mantanku di kedai ramen. Karena berkat dia, semuanya terjadi.
 

No comments:

Post a Comment