Monday 30 July 2012

suatu ketika di kedai ramen 1

Iseng-iseng aku mencoba memasuki salah satu kedai ramen yang ada di pinggir jalan ini. Tempatnya lumayan enak buat nongkrong, apalagi buat orang yang suka nongkrong sendirian sepertiku.
Memutari ruangan, aku menemukan tempat duduk yang pas. Pas untuk orang-orang penyendiri. Aku menoleh kanan-kiri, hanya aku yang datang sendirian. Masa bodoh. Aku segera memesan suzu mabo tofu ramen. Tak lama kemudian pesananku datang.

Aku menikmati ramen sendirian, diikuti tatapan mengasihani dari satu-dua sejoli yang juga sedang makan ramen. Mungkin dikiranya aku ini makhluk paling mengenaskan di dunia.
Aku tersedak, segera ku seruput ocha panas yang juga aku pesan. Tidak salah lagi, yang tersenyum padaku barusan adalah mantan pacarku. Sial !!! kenapa orang ini ada disini ? pikirku. Dia meninggalkan temannya dan malah mendekatiku sambil membawa mangkuk ramennya. Tanpa basa-basi, dia langsung duduk di hadapanku. Aku cuma tersenyum kecut. Dia berceloteh panjang lebar dari A sampai Z. Sesekali aku tanggapi hanya agar terlihat sopan dengan hmm, wah, benarkah ? yang aku buat senatural mungkin. Hingga akhiranya ramen kami habis dan ini waktuku untuk segera pergi dari sini. Aku bilang akan pulang duluan. Dia menawarkan diri dengan sedikit memaksa untuk mengantarku pulang. Baiklah ini yang terakhir. Batinku.
Kami berjalan keluar kedai ketika tiba-tiba seseorang menarik pergelangan tanganku


pict from gogonoodles.com

No comments:

Post a Comment