Wednesday 30 January 2013

:')

     Persaaan mencintai seseorang, aku kira tak pernah sesakit ini.

     Dulu, aku mencintainya diam-diam dan tentu saja menangisinya diam-diam. Mencintainya diam-diam bagaikan air hujan yang dingin dan menetes di kalbu. Melihatnya melangkah perlahan melewatiku dengan senyumannya itu cukup membuat hatiku bergetar berhari-hari. Ya. Aku mencintai orang yang tersenyum itu. Yang senyumnya mampu membuatku tertawa dan menangis disaat yang bersamaan. Aku mencintainya diam-diam hingga ternyata cinta diam-diamku itu berbalas.
     Cinta yang tadinya tak pernah tersampaikan dan hanya ada di ujung pena akhirnya terucap. Cinta ini tak lagi menjadi cinta diam-diam seorang gadis pada seorang yang dikaguminya, tetapi menjadi cinta yang sama-sama tahu. Akhirnya.
     Disinilah perbedaannya. Aku tak perlu mencintaimu dengan sembunyi-sembunyi. Aku bebas mengatakan, " Aku mencintaimu ". Berpuluh-puluh kalipun tak ada masalah karena kita sama-sama tahu.
     " Aku mencintaimu."
     Itu bukan sekedar kata-kata. Itu makna. Mencintaimu dalam diam itu sakit sekali, sekarang perasaan ini tak pernah sakit lagi. Karena sekarang kau tahu.
     Bagaimana denganmu ? Apakah kamu juga pernah mencintaiku diam-diam dan menangisinya diam-diam ?. Aku rasa tidak. Tapi itu tak penting lagi selama rasa kita satu. Selama rasa kita sama dan sekata. Selama tak ada yang disembunyikan. Selama rasa ini terjaga. Ya terjaga. Bukan hanya aku, tapi juga kamu.
     Aku kira, mencintaimu tak akan sesakit ini.
     Kini aku mencintaimu dengan jelas dan terang. Seperti matahari.
     Tetapi tenyata aku tetap menangisimu dalam diam. Entahlah sampai kapan. Tetapi mencintaimu dalam diam ataupun tidak sama-sama membuatku menangis. Menangis karena perasaanku sendiri. Menangis diam-diam lagi. Aku kira aku tak akan menangis lagi. Tapi ternyata tangisan kali ini lebih sakit lagi. Lebih sakit daripada ketika aku masih mencintaimu diam-diam.
     Aku baru sadar,ternyata mencintaimu begitu sulit. Bahkan aku tak diberi pilihan untuk memilih harus selalu tersenyum atau menangis. Karena sekarang, aku menangis. Meskipun telah mencintaimu dengan terang, ternyata aku masih menangisimu diam-diam.
    
     Memang, mencintaimu begitu sulit.

No comments:

Post a Comment