Sunday 8 September 2013

Bagaimana aku tahu cinta akan memilihmu?

Aku kembali merenungi rasa yang pada akhirnya berujung pembenaran. Aku terlalu lelah berpura-pura. Ya. Bukankah jatuh cinta adalah hak setiap jiwa? Bahkan ketika cinta itu "seharusnya" tak jatuh pada hati yang salah. Tapi siapakah yang mampu menghadang, memilah dan memilih menjatuhkan cinta pada siapa , kapan , dan bagaimana?

Bukan cerita baru ketika cinta jatuh pada tempat dan waktu yang salah. Seperti saat ini , siapakah yang patut dipersalahkan? Bagaimana aku tahu cinta akan memilihmu?

Intuisi. Ah aku tak percaya. Tapi kenyataannya intuisi yang membawaku  jatuh pada rasa yang harusnya tak akan tersentuh olehmu.

Aku berontak, bukan, lebih tepatnya hatiku. Kamu tahu mengapa? Karena perasaan ini terlalu mengganggu. Seharusnya aku berjalan tanpa beban, tapi sekarang aku memikul yang seharusnya tak akan ku pikul.

Menjaga perasaanmu , perasaanku, dan tentu perasaannya. Ini bukan jenis yang bisa dikatakan sebagai cinta segitiga. Aku dengan perasaanku , dan kalian dengan rasa yang aku tahu sama.

Entahlah. Aku sendiri ingin menertawakan apa yang ada disini -hati-

Ini kisah tentang rasa yang aku miliki sendiri
Tapi bukankah seharusnya aku tetap bahagia dengan rasa yang sejatinya diinginkan setiap jiwa? Meskipun rasa itu jatuh di tempat dan waktu yang tak tepat.

No comments:

Post a Comment