Saturday 2 November 2013

:D

     Beberapa hari ini aku selalu menghabiskan waktu duduk di kursi bundar coklat sambil meneliti dan membaca beberapa buku buku di rak yang mulai berdebu. Mendengarkan playlist di laptop yang sudah mulai usang, tapi paling suka ditemani When i was your man nya Bruno, atau payphone nya maroon five.
     
     Baca buku kurang afdol kalau nggak ngopi. Tapi kebiasaan ngopi sudah lama ditinggalkan, kafein yang menumpuk terlalu banyak membuat otak berkarat semenjak kuliah. Seringkali merindukan kopi, tapi dengan berat hati dan susah payah, persediaan kopi di kamar harus dihapuskan. Budget buat ke cafe cuma buat sekedar ngopi itu hanya masa lalu.
     
     

Beberapa buku yang aku baca seminggu ini masih juga genre Thriller . Tapi ada satu buah novel, judulnya Fleur, karangan Fenny Wong. Jarang banget baca novel genre romance. Tapi cukup menyenangkan membacanya, karena setting latarnya yang cukup berbeda. Fleur menggabungkan kisah cinta yang terikat takdir yang terus berulang. Tetapi akhirnya takdir itu bisa diubah pada generasi kesekian.


"...walau hingga kehidupan kebera pun kalian saling mencintai, hingga kehidupan yang keberapa pun juga aku akan mengalahkanmu, merebutnya darimu! Hingga kehidupan keberapa pun, kenyataan akan tetap sama, kau takkan pernah bisa bersatu dengan Belidis. Akulah yang akan berakhir mendapatkan dirinya!"


Kembali lagi, genre thriller memang yang paling utama untuk dibaca. Novel novel sherlock holmes ini masih menanti untuk dilahap.

Baru satu novel yang berhasil diselesaikan, dua novel lainnya masih dalam proses.

Kalau di post sebelumnya aku bilang cinta mati dengan karya-karya Dan Brown, disini aku bilang, aku jatuh cinta untuk kedua kalinya dengan karya-karya Sir Arthur Conan Doyle. 

Novel yang baru saja aku selesaikan yang ber-cover biru yang berjudul " Berlian Biru ". Ada enam buah kisah di dalamnya. Cukup sulit juga untuk menceritakannya disini. Tapi kisah yang paling terkenal yang ada di dalam novel ini adalah Skandal di Bohemia. Di kisah inilah pertamakalinya Sherlock Holmes bertemu dengan gadis yang bisa membuatnya jatuh cinta, Irene Adler :)

Daripada cuma bengong dan nggak tahu mau ngelakuin apa. Silahkan mencoba meneliti novel novel tadi.

Oya, yang terakhir. Tadi sempat mengunjungi rumah Dan Brown dan menemukan kata kata ini. Coba cek , kalau tidak salah ini ada di buku Deception Point.


No comments:

Post a Comment