Monday 5 November 2012

Dikala Hujan

               Rupanya langit Jogja masih saja muram dan belum menampakkan tanda-tanda hendak menyingkirkan duka. Sari masih setia di depan lobi kampus menengadahkan tangan ke langit, membiarkan jemarinya dilewati tetesan air hujan yang semakin lama semakin deras saja. Sari mundur beberapa langkah karena kali ini cipratan air hujan mulai membasahi rok bunga-bunga yang ia kenakan. Ia membersihkan roknya dari cipratan air. Ia menoleh ke samping kanannya ketika dilihatnya seseorang berjalan melewatinya. Lelaki itu berhenti di tangga lobi kedua, terdiam sesaat kemudian menengadahkan tangannya ke langit. Sari tak berkedip menatap punggung lelaki itu lantaran apa yang sedang lelaki itu lakukan sama persis dengan apa yang ia lakukan barusan.

Thursday 25 October 2012

Tuhan, ini cinta

     Tuhan, aku tak pernah meminta dia datang dan menetap didasar kalbu. Aku tak pernah meminta dia menempati posisi yang sakral dihati ini Tetapi aku menyukainya, menyukai saat dia mendekat dan mengisi hari-hari dihidupku. Aku senang. Karena sangat menyenangkan saat aku berada didekatnya.

Saturday 15 September 2012

Cinta Kayla

From  : Adnan                                                  Thursday, February 23, 2012 3:28 PM
To       : princesskayla@ymail.com

    La, jadi dinner kan? Mama udah nyiapin segala macem buat kamu. Please, don’t dissapointed me , terutama mamaku.
   
                                                                 ***

Friday 14 September 2012

untitled post

suatu ketika, ada hal menggelitik yang muncul dalam benak saya. apakah benar, ketika saya memutuskan untuk belajar di bidang surveying yang notabene sangat tidak populer di masyarakat?. tentu saya sempat ragu dengan apa yang saya jalani sekarang.berkali-kali saya terpengaruh untuk pindah ke jurusan lain yang 'kata orang' lebih populer. Arsitektur, sipil, lingkungan, perawat, bahkan dokter.
saya sempa terusik ingin mengikuti SNMPTN tulis 2013. hanya sekedar mencoba keberuntungan, apakah saya-benar-benar cocok disini ?
tetapi langkah saya benar-benar terhenti hari ini. detik ini juga saya memutuskan, saya yang harus memilih jalan, bukan orang lain. saya bukan domba yang bisa digiring kemanapun penggembala mau membawa saya. saya seorang pilot yang harus mengantarkan pesawat ke tempat tujuan dengan selamat.
saya mendapati pikiran saya terbuka hari ini, benar memang kata Malcolm Forbes yang dikutip dosen saya, Bapak I Made Andi Arsana, " Education's purpose is to replace an empty mind with an open one ", bahwa tujuan utama pendidikan adalah mengganti pikiran yang kosong dengan pikiran yang terbuka, bukan malah mengisinya penuh-penuh. saya benar-benar terinspirasi dengan kata-kata ini hingga merasuk sedemikian rupa kedalam benak saya. saya benar-benar mendapati diri saya yang baru, diri saya yang sangat yakin bahwa kelak saya akan menjadi surveyor sejati. amien.
hari ini saya mengakui bahwa selama ini saya telah membohongi diri saya sendiri. selama ini saya belum menemukan jati diri saya. saya mengakui bahwa pilihan saya mengambil jurusan Geodetics Engineering adalah satu-satunya pilihan yang saya rasa masuk akal, entah mengapa. saya hanya mengandalkan insting. dan saat ini saya benar-benar berterimakasih pada insting saya yang itu semua berkat tuntunan dari Allah SWT :)

Wednesday 1 August 2012

suatu ketika di kedai ramen 2

Aku menoleh, memastikan siapa yang menarik pergelangan tanganku barusan. Aku tercengang saat tahu ternyata orang itu adalah Rian, orang yang selama ini aku sukai diam-diam. Aku memaksakan senyuman di balik raut wajahku yang benar-benar kaget. Akhirnya tanpa banyak omong Rian membawaku pergi, aku menurut. Kulayangkan senyuman pada mantan yang ikut kaget melihat tingkah Rian yang tak terduga.

Monday 30 July 2012

suatu ketika di kedai ramen 1

Iseng-iseng aku mencoba memasuki salah satu kedai ramen yang ada di pinggir jalan ini. Tempatnya lumayan enak buat nongkrong, apalagi buat orang yang suka nongkrong sendirian sepertiku.
Memutari ruangan, aku menemukan tempat duduk yang pas. Pas untuk orang-orang penyendiri. Aku menoleh kanan-kiri, hanya aku yang datang sendirian. Masa bodoh. Aku segera memesan suzu mabo tofu ramen. Tak lama kemudian pesananku datang.

Thursday 7 June 2012

Namaku Sara

     " Wah.. selamat ya, juara 1 lagi? "

     " Alhamdulillah "

     Di belakangmu, aku cuma bisa menggerutu, iri.

     Kamu menarik pergelangan tanganku mantap, kemana lagi kalau bukan menuju perpustakaan. Aku mengikuti langkahmu terburu-buru. Mengapa aku tak pernah bisa berjalan disampingmu?
     Genggamanmu terlepas saat membuka pintu perpustakaan. Hawa dingin 16 derajat akibat AC mendadak menghantam wajah. Ada seseorang menyapamu,

     " Hai, selamat ya "

     " Terimakasih "

     " Ini siapa? Pacarmu? "

Tuesday 5 June 2012

Maba Maba Maba :D

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah atas segala rahmat dan karunia-Nya yang begitu indah. So unbelieveable but it’s real :’). Setelah melalui penantian yang cukup panjang, akhirnya pengumuman SNMPTN jalur undangan resmi di upload oleh masing-masing universitas pada tanggal 26 mei 2012 pukul 17.00 WIB. Deg-degan banget awalnya. Aku sendiri belum melihat hasil pengumuman itu hingga keesokan harinya karena kebetulan pengumuman itu bertepatan dengan acara perpisahan sekolahku, Nuansa Biru 2012. Tapi.. lega banget melihat hasilnya. Alhamdulillah aku diterima di jurusan yang benar-benar aku inginkan. Diterima di jurusan yang satu-satunya aku pilih, pilihan pertama dan terakhir. Alhamdulillah  itu kali kedua aku menangis karena bahagia :’) dan taraaaaaaaaa....
aku menjadi maba Universitas Gadjah Mada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Geodesi :D

Saturday 12 May 2012

Memori Fraya

      Ini hari terakhir registrasi, tetapi Fraya belum juga beranjak dari depan laptopnya. Fraya sama sekali tak melakukan apa-apa. Jemarinya hanya tersandar manis di atas keyboard.
     Pikirannya melayang pada masa itu. Diingatnya sebuah nama yang masih terekam jelas dalam benaknya. Nama itulah yang membuatnya ragu untuk melakukan registrasi. Nama itulah yang nantinya akan ia temui jika ia benar-benar melakukan registrasi dan menyandang gelar sebagai mahasiswi di PTN pilihannya itu.

Thursday 5 April 2012

Friday 23 March 2012

(Menguburmu) Tanpa Nisan

     Sebelum semuanya dimulai, aku telah memutuskan untuk mengakhirinya lebih awal. Sebelum semuanya terlanjur terbaca, aku telah memutuskan menguburkannya dan tak akan memberinya nisan sebagai tanda. Aku akan membuatnya seperti batu yang akan tengelam didasar sungai dan tak akan pernah bisa naik lagi ke permukaan.

Thursday 22 March 2012

Bagian Kedua : Zahrah

    MOS berakhir, itu artinya kita bisa melewai hari-hari ini seperti biasa untuk pertama kalinya. Dan kebiasaan itu artinya, aku akan terbiasa mengenal sifatmu yang bahkan tak pernah aku ketahui sebelumya.
   
    Ini hari pertama sekolah. Kamu duduk dibangku paling depan lajur nomor dua dari pintu masuk. Aku duduk dilajur nomor tiga dibangku nomor tiga. Aku hanya bisa melihatmu dari belakang. Melihat jilbabmu bergoyang-goyang mengikuti gerakan kepalamu karena tertawa. Aku hanya bisa mengiraira, bagaimana wajahmu ketika tertawa, apalagi saat kamu tersenyum. Seperti apakah wajahmu?
    
     Ini hari ketiga
     Masih ingat pagi tadi saat mengisi formulir itu disampingmu, kita mengisinya bersama bukan? Bahan kita mengumpulkannya bersama. Apa kamu sadar ada aku disampingmu? Atau jangan-jangan kamu sama sekali tidak menyadarinya?
     Itu pertama kalinya melihatmu dari dekat, aku baru sadar, kamu tak secantik yang aku rasakan sebelumnya, tapi aku merasa ada sesuatu yang cantik dalam hatimu. Itu cantik yang aku suka. Cantik itu pasti bertahan lama.

     Aku lupa cara menghitung hari, tapi aku rasa waktu berjalan begitu cepat, entah berapa lama aku mengenalmu, tiba-tiba saja kita dekat. Entah bagaimana mulanya, aku tiba-tiba saja berani bertanya tentang sesuatu yang sangat privat tentangmu,
     " Kamu pernah pacaran? "
     " Pernah, kamu ? "
     Dia menjawab dengan jujur pertanyaanku. Tiba-tiba saja pembicaraan kita semakin jauh, dan dengan jelasnya aku mengungkapnya begitu saja,
     " Mungkin aku akan mencoba menyukai seseorang sekarang, aku pengin punya pacar yang berjilbab."
Kutelan bulat-bulat kalimat pacar yang berjilbab itu. Kutunggu reaksinya. Dia tertawa dan menggodaku,
     " Sari yang digosipin sama kamu kalau dipake'in jilbab juga cantik kok."
     Seketika aku tercekat. Tidak seperti harapan.

Happy Sweet 18th Birthday :)

     17 Maret 2012

     - 16 Maret 2012 20:40 ada kamu yang ngucapin pertama kali (padahal aku belum ultah). Alasanmu ngucapin tanggal segitu gara-gara kamu takut lupa. Alasanmu mak jleb banget, tapi tetep aja aku seneng gara-gara kamu ngucapin :). Beda sama tahun lalu, padahal kamu sms-an sama aku sampai jam 12 malem, tapi kamu baru ngucapin H+10 hari ckck
  
     - 16 Maret 2012 23:56 ada Reret yang ngucapin :)
Mungkin kamu niatnya ngucapin pas jam 12 yah. Tapi sayangnya waktu itu di hapeku masih jam 23:56 haha tapi makasih reret ucapannya. makasih udah rela bangun tengah malem buat ngucapin, nggak kayak dia yang ngucapin tanggal 16-nya haha

     - 17 Maret 2012 03:06 ada Asti :)
Pasti Asti bangun sekalian shalat tahajud plus belajar buat UAS haha makasi Asti udah inget ultahku :)

Saturday 10 March 2012

Bagian Awal : Zahrah

MOS hari pertama :
     Aku canggung, disana sini tidak ada satu orang pun yang aku kenal. Ini akibat aku satu-satunya (diantara teman satu SMP) yang diterima sebagai siswa di SMA ini. Tapi herannya banyak yang memilihku menjadi wakil ketua kelas. Gadis itu juga. Gadis berjilbab putih itu menoleh kearahku saat mengacungkan tangannya. Mungkin dia ingin memastikan, dia memilih orang yang tepat.


MOS hari kedua :
     Gadis berjilbab ini ... entahlah, membuatku heran. Pendiam. Tapi cantik !!! :)
Namanya siapa yah? Aku sangsi untuk bertanya. Penasaran !!!


MOS hari ketiga :
     Ini malam inagurasi yang artinya berakhirlah masa-masa -penderitaan-. Dan hari ini pertama kalinya aku tahu dia pandai menyanyi. Suaranya merdu. Akhirnya dia yang terpilih untuk menyanyikan lagu di malam inagurasi. Gadis ini semakin cantik. Ya Tuhan.. aku belum tahu namanya !!!

Hari pertama sekolah :
     Dia duduk disebelahku, tepatnya bejarak dua meja dari mejaku haha. Akhirnya tahu namanya :) Zahrah.

Saturday 4 February 2012

4 Februari 2012. 17.39 : Rival

     Aku memang tak pernah menang melawanmu. Bahkan aku tak pernah menang melawan diriku sendiri. Selama ini aku merasa semu, selalu merasa bersaing dengan sesuatu atau seseorang, entahlah. Aku sendiri tidak begitu paham, siapa atau apa sebenarnya dia?

     Aku terpuruk, aku bersaing dengan bayangannya. Bayangan yang seharusnya dengan mudah kutepis, apalagi jika hanya bersaing seperti ini. Tetapi nyatanya, bayangan itu begitu kuat, hingga aku selalu kalah. Kalah dengan perasaanku sendiri, kalah dengan bayangan itu lagi.

     Apa atau siapa sebenarnya kau? Cintanya terbagi oleh bayangan itu. Aku merasa engkau semu, tapi dia merasa kau yang terpenting. Lebih penting dariku. Aku cemburu, aku semakin sering menerka-nerka. Apakah bayangan itu masa lalu?

     Oh Tuhan.. aku ingin tahu siapa rival-ku itu. Bersaing dengan bayangan semu sama halnya dengan memaki-maki tembok. Haruskah aku terlambat mengetahuinya? Haruskah aku tahu setelah semuanya usai? Ataukah aku harus mengalah pada seseorang atau sesuatu itu? Menyerahkan dia? Tak akan...

Friday 3 February 2012

Karena kita (berbeda)

    Langit senja menorehkan guratan gelisahku . Senja kali ini kurasakan kelabu. Meskipun siluet merah jingga yang cukup menentramkan ini jelas-jelas terlihat. Sore ini semuanya harus selesai. Harus ku akhiri. Karena akulah yang memulainya.

                                                                    ***
   
    Senja itu mengajariku untuk berharap selalu bersamamu. Menghabiskan senja bersamamu sangat menyenangkan. Aku bisa memandangamu lamat-lamat, melihatmu tersenyum simpul menatap garis-garis cahaya tampak. Senyummu itu yang selalu membuatku berdo’a agar waktu berhenti seketika.
   
     Namun, akulah orang itu. Dibawah siluet senja, kau tergugu karenaku. Aku hanya diam. Apa yang bisa aku lakukan untukmu? Sejauh ini, aku tak akan pernah bisa melakukan apa-apa. Mengapa? Karena kita terlanjur berbeda .

Monday 2 January 2012

Surat untuk Cinta Pertamaku

Kepada Cinta Pertamaku

     Ini mungkin surat pertama dan terakhirku untukmu. Aku hanya ingin mengungkapkan apa yang selama ini aku pendam sendiri. Aku tak pernah berharap ada orang lain yang tahu. Tetapi sekarang, aku berharap kamu mengetahuinya.
     Aku sangat menyukai pepatah yang mengatakan, “ Kita pasti akan bertemu orang yang salah hingga akhirnya bertemu seseorang yang benar-benar baik untuk kita “. Itulah yang terjadi padaku.