Sunday 10 November 2013

Selamat Ulang Tahun, Ibu :*

    Kepada Sang Penguasa Waktu, Terimakasih telah memberiku kesempatan merasakan kasih yang tiada henti, merasakan kehebatan wanita ini menghadapi dunia, merasakan kenyamanan ketika berada di dekatnya, merasa aman ketika di pelukannya.

    Semoga akan tetap seperti ini. Semoga Engkau memberinya lebih banyak kekuatan, Semoga Engkau memberinya lebih banyak kemudahan.

    Ya Rabb, Semoga aku memiliki kesempatan untuk membahagiakannya, melebihi kebahagiaan yang telah wanita ini berikan untukku.

Selamat Ulang Tahun, Ibu. Wanita terkuat dan terhebat yang pernah aku tahu :') Semoga Allah selalu menerangi jalanmu


Wednesday 6 November 2013

Kisah Si Koma dan Si Titik

    Ini bukan kisah bagaimana menempatkan Koma dan Titik pada suatu karya ilmiah maupun skripsi. Ini bukan kisah bagaimana awal mula penciptaan Koma dan Titik. Ini bukan kisah bagaimana Koma dan Titik menjadi tanda baca yang paling sering digunakan di seluruh dunia. Ini kisah bagaimana mereka dipertemukan, dan bagaimana mereka saling jatuh cinta.

~~~
    
    Koma tak pernah menyadari sejak kapan ia selalu memperhatikan sang Titik. Begitu pula sebaliknya, Titik tak pernah menyadari seberapa seringnya ia memandang Koma dari barisan huruf, angka-angka, dan tanda baca pada paragraf paragraf yang menghalangi mereka dengan jeda.
    Jarak spasi bahkan enter seringkali menjauhkan mereka, namun Koma dan Titik tak pernah mengeluh dan terlihat bersedih. Kadangkala karena adanya enter, mereka berada satu langkah lebih dekat.
           Saat-saat terdekat itu sangat jarang terjadi, Koma dan Titik tak pernah menyia-nyiakannya, itulah saat mereka bercakap cakap berdua. Ya, hanya berdua tanpa tanda baca lain yang mengganggu.
     Tanpa mereka sadari, Koma dan Titik saling jatuh cinta, tetapi mereka tak dapat memungkiri, sampai kapanpun mereka tak akan pernah bersatu. Tak akan mungkin kedua tanda baca yang memiliki perbedaan fungsi berada di tempat yang sama pada satu waktu.
     Koma dan Titik tak akan pernah bersama. Selamanya . . .


     " Benarkah ? ", ujar Tanda tanya menyela.

     " Bagaimana dengan ini? "

     Koma dan Titik tersentak, tapi mereka menemukan bahwa mereka bisa bersama selamanya , tanpa jeda tanpa jarak.


     

Tuesday 5 November 2013

Why Complicate Life?


Hidup tak pernah serumit yang kamu bayangkan

Banyak hal di dunia ini yang kita sesali sesudahnya. Penyesalan dan penyangkalan adalah cara terbaik yang selama ini kita lakukan untuk menutupi kekecewaan dan kesalahan.

Mengapa tidak mencoba menjadikan hidup lebih sederhana?

Apa yang bisa kita lakukan untuk membuat hidup kita lebih sederhana?

Jawabannya :

1. Jangan memikirkan hal yang seharusnya tidak perlu kita pikirkan.
misalnya : Kenapa si artis X putus sama Y? Perlukah kita tahu itu? silahkan cek sendiri.

2. Jangan melakukan tindakan yang kita tahu itu memperkeruh suasana atau membuat kita masuk dalam keadaan yang buruk.
misal : kamu ngompor-ngomporin orang yang lagi berantem :x jangan sekali-sekali memancing ikan di air keruh yaaa

3.Jangan terlalu cepat menyimpulkan, berspekulasi, berekspektasi, intinya jangan cepat berburuk sangka.
misal : ada orang yang kamu rasa melototin kamu. itu hanya perasaanmu saja~

4. Berpikir sederhana
Tuhan tidak pernah memberikan masalah diluar kemampuan hamba-Nya untuk menyelesaikan masalah tersebut.

5. Jangan banyak bersedih, perbanyak tersenyum
ini yang paling penting, jangan pernah berpikir kamu orang paling menderita di dunia ini. Itu hal utama yang memancing kesedihan. banyak banyak tersenyum, kumpul sama teman-teman. Laugh uncontrollably . Kapan lagi punya kesempatan itu?

picture from : thedailyquotes.com

Saturday 2 November 2013

:D

     Beberapa hari ini aku selalu menghabiskan waktu duduk di kursi bundar coklat sambil meneliti dan membaca beberapa buku buku di rak yang mulai berdebu. Mendengarkan playlist di laptop yang sudah mulai usang, tapi paling suka ditemani When i was your man nya Bruno, atau payphone nya maroon five.
     
     Baca buku kurang afdol kalau nggak ngopi. Tapi kebiasaan ngopi sudah lama ditinggalkan, kafein yang menumpuk terlalu banyak membuat otak berkarat semenjak kuliah. Seringkali merindukan kopi, tapi dengan berat hati dan susah payah, persediaan kopi di kamar harus dihapuskan. Budget buat ke cafe cuma buat sekedar ngopi itu hanya masa lalu.
     
     

Beberapa buku yang aku baca seminggu ini masih juga genre Thriller . Tapi ada satu buah novel, judulnya Fleur, karangan Fenny Wong. Jarang banget baca novel genre romance. Tapi cukup menyenangkan membacanya, karena setting latarnya yang cukup berbeda. Fleur menggabungkan kisah cinta yang terikat takdir yang terus berulang. Tetapi akhirnya takdir itu bisa diubah pada generasi kesekian.


"...walau hingga kehidupan kebera pun kalian saling mencintai, hingga kehidupan yang keberapa pun juga aku akan mengalahkanmu, merebutnya darimu! Hingga kehidupan keberapa pun, kenyataan akan tetap sama, kau takkan pernah bisa bersatu dengan Belidis. Akulah yang akan berakhir mendapatkan dirinya!"


Kembali lagi, genre thriller memang yang paling utama untuk dibaca. Novel novel sherlock holmes ini masih menanti untuk dilahap.

Baru satu novel yang berhasil diselesaikan, dua novel lainnya masih dalam proses.

Kalau di post sebelumnya aku bilang cinta mati dengan karya-karya Dan Brown, disini aku bilang, aku jatuh cinta untuk kedua kalinya dengan karya-karya Sir Arthur Conan Doyle. 

Novel yang baru saja aku selesaikan yang ber-cover biru yang berjudul " Berlian Biru ". Ada enam buah kisah di dalamnya. Cukup sulit juga untuk menceritakannya disini. Tapi kisah yang paling terkenal yang ada di dalam novel ini adalah Skandal di Bohemia. Di kisah inilah pertamakalinya Sherlock Holmes bertemu dengan gadis yang bisa membuatnya jatuh cinta, Irene Adler :)

Daripada cuma bengong dan nggak tahu mau ngelakuin apa. Silahkan mencoba meneliti novel novel tadi.

Oya, yang terakhir. Tadi sempat mengunjungi rumah Dan Brown dan menemukan kata kata ini. Coba cek , kalau tidak salah ini ada di buku Deception Point.


Friday 1 November 2013

Inferno


Tempat tergelap di neraka dicadangkan bagi mereka yang tetap bersikap netral di saat krisis moral

Hampir sebulan mengidam-idamkan Inferno di tangan. Akhirnya kesampaian juga. Dan lebih senangnya lagi Inferno ini dibeli dari hasil jerih payah ngeliput acara seminar nasional Ikatan Surveyor Indonesia hari kamis lalu.

Belum sempat baca sampai akhir sih, baru juga beli semalam.
Tapi setting cerita kali ini di Itali :3

Dan Brown lagi lagi membawa kami - pembaca - setianya pusing dan puyeng sama cerita yang menurutku nggak bisa ditebak ujungnya.
Emang nggak salah jatuh cinta sama karya-karya Dan Brown.
Beberapa waktu lalu aku juga baru nyelesaiin baca Digital Fortress. Buku itu udah terbit lama, tapi aku baru sempet baca. Lagi-lagi aku ngerasa dibawa ke dunia baru.

Inferno ini dijamin nggak mengecewakan, sama kerennya seperti buku-buku sebelumnya. Check this out guys :)