Wednesday 30 October 2013

Yang Perlu Nara Lakukan . . .

Yang perlu Nara lakukan sekarang hanya satu, duduk dengan tenang dalam belaian malam
Menengadahkan tangan, bersimpuh di hadapan Yang Maha Kuasa
Tenggelam dalam lantunan doa

Yang perlu Nara lakukan sekarang adalah menguatkan diri
Melepaskan tangis yang terpendam
membiarkan air mata meleleh dan membiarkan Tuhan yang menghapusnya perlahan

Yang perlu Nara lakukan sekarang adalah menyembuhkan batin
mengeringkan luka pilu jiwa
mencari penawar akan racun dunia

Yang perlu Nara lakukan adalah meminta
Meminta Yang Maha Cinta menunjukkan dunia tak pernah sesulit yang dia bayangkan
Dunia tak pernah sepilu yang dia rasakan
Dan dunia tak punya hak merengut hidupnya

Yang perlu Nara lakukan adalah melantuntan sebuah doa
Doa dari lubuk hati
bukan sekedar kata-kata basi
doa yang membuat semesta sadar akan kuatnya energi yang Tuhan beri untuk makhluk-Nya

Yang perlu Nara lakukan adalah bersyukur
tanpa rasa syukur hidup hampa
Nara tak akan pernah merasakan indahnya hidup tanpa rasa syukur

Yang perlu Nara lakukan hanya menyadari
Tuhan tak pernah tidur
Tuhan ada untuk Nara

Saturday 26 October 2013

Firasat

Aku tahu, tapi sepertinya lebih baik berpura-pura tidak tahu saja.

   Bukan keputusan Nara untuk melupakan, keputusan Nara hanya satu, mengikhlaskan.
Nara menjadi bagian hidup dari seorang lelaki yang ia tahu tak mencintainya lagi. Nara memandang matanya yang kini tak lagi bicara "cinta" padanya. 

    "Mata memang tak pernah berbohong", bisik Nara lirih.
Lelaki itu kini tak lagi sama, ia telah melupakan Nara, ia telah menemukan alasan lain yang membuatnya tersenyum dan tertawa. Senyum dan tawa yang sama seperti yang Nara lihat dulu. Dulu ketika mata ini masih memancarkan cinta yang sama dengan miliknya.

      Nara hanya diam, memendamnya dalam lirih doa setiap malam. Nara hanya diam, tak ada satu tetes pun air mata yang jatuh untuk lelakinya itu. Air mata Nara lebih berarti.

     Nara tahu tatapan itu tak lagi untuknya. Nara tahu posisinya telah digantikan. Nara tahu mata lelaki itu memancarkan cinta yang sama sekali berbeda dengan miliknya. Nara tahu inilah waktu yang tepat untuk menghapusnya.

     Nara diam, hanya bisa diam, melihat lelakinya tak lagi tersenyum untuknya, "ya, dia bukan lelaki ku lagi". Nara tak mempermasalahkan lagi siapa yang telah menggantikan senyum itu. Itu cukup.

     Yang Nara tahu , " Firasat seorang wanita terhadap lelakinya selalu benar". Dan firasatnya bahwa lelakinya telah bersama yang lain, Nara berharap itu tak pernah jadi kenyataan.  

Orang orang ini . . .




orang orang gila ini yang selalu ada buat aku. entah apa jadinya kalau aku tanpa mereka.









Aku sering senyum senyum karena mereka, tapi kadang juga sering nangis gara-gara mereka. mereka inilah orang-orang yang aku sebut partner in crime . Benar benar partnes dalam melaukan kejahatan publik seperti menggosip hahaha











Friday 25 October 2013

Paket Komplit

     Ada yang nanya ke aku sebuah pertanyaan yang sebenarnya cukup sulit dijawab dalam rentang waktu ini :
Q : "Kamu nggak pengen punya pacar lagi, Ros? "
A : Nelen ludah, sambil senyum setengah
Q : "Ros?"
          Rasanya lebih baik disuruh ngerjain soal Kalkulus yang bikin puyeng daripada jawab pertanyaan ini. hmmm. jadi jomblo emang salah banget kayaknya hahaha. Tapi jujur aja, pertanyaan ini bikin aku mikir berulang-ulang kali. Pertanyaan sederhana yang harusnya bisa aku jawab dengan mudah setahun yang lalu sekarang jadi bumerang. Pertanyaan ini jadi susah dijawab setelah melewati failed anniversary yang kurang beruntungnya diingat teman teman sebangsa dan setanah air. Jadilah bahan bully-an selama berhari-hari. kan bete.
Tapi setelah merenung lama, akhirnya aku punya jawaban buat pertanyaan itu.
A : "Aku mau punya pacar lagi, tapi sepertinya nggak sekarang. Aku belum siap buat suka sama orang lagi, belum siap menata ulang perasaan, dan aku ngerasa ada kalian itu cukup buat aku. Saat aku bete ada kalian yang siap dengerin, saat aku seneng kalian juga ada. Buat apa aku punya pacar lagi kalau aku udah dapet paket komplit kayak kalian "

postinga ini buat Ria,Puji,Ayin,Sheila. Heran sama kalian, nyuruh aku punya pacar lagi tapi nggak nyediain opsi. wkwk 



Sunday 20 October 2013

Kehendak Waktu

 Masih berjalan di titian yang sama denganmu. Aku menyadari betapa hebatnya dirimu melalui ini semua. Tanpa ada hasrat untuk tetap tinggal, kau melangkah sedemikian jauh.

._.

Gimana sih perasaan lo waktu lihat dompet cowok yang lo suka ada foto berdua sama cewek?